Total Tayangan Halaman

Senin, 12 Desember 2011

PENGERTIAN PENILAIAN PRESTASI KERJA


Penilaian prestasi kerja (Performance Appraisal) ini pada dasarnya merupakan salah satu faktor kunci guna mengembangkan suatu organisasi secara efektif dan efisien. Sebab, langkah mengadakan penilaian prestasi kerja tersebut berarti suatu organisasi telah memanfaatkan secara baik atas sumber daya manusia yang ada dalam organisasi.
Menurut Rue dan Byars (1995:485), penilaian prestasi merupakan suatu proses yang melibatkan penentuan dan mengkomunikasikan kepada karyawan tentang bagaimana prestasi mereka dan menetapkan rencana-rencana untuk perbaikan.
Handoko (1997:135) mengemukakan penilaian prestasi kerja karyawan sangat penting karena penilaian ini adalah untuk memberi motivasi karyawan agar bekerja lebih baik. Penilaian prestasi kerja adalah proses melalui organisasi-organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan.
Blanchard dan Spencer (1982:100) menyebutkan penilaian prestasi kerja merupakan proses organisasi yang mengevaluasi prestasi kerja karyawan terhadap pekerjaannya. Esensinya, supervisor dan karyawan secara formal melakukan evaluasi terus menerus. Kebanyakan mereka mengacu pada prestasi kerja sebelumnya dan mengevaluasi untuk mengetahui apa yang akan dilakukan selanjutnya. Ketika prestasi kerja tidak memenuhi syarat, maka manajer atau supervisor harus mengambil tindakan, demikian juga apabila prestasi kerjanya bagus maka perilakunya perlu dipertahankan.
Jadi pada dasarnya penilaian prestasi kerja adalah suatu sistem yang digunakan untuk menilai dan mengetahui sejauh mana seorang karyawan telah melaksanakan pekerjaannya masing-masing secara keseluruhan, atau dengan kata lain penilaian performansi ini diperlukan untuk menentukan tingkat kontribusi individu.
Penilaian prestasi kerja dapat memperbaiki keputusan-keputusan personalia dan memberikan umpan balik kepada para karyawan tentang pelaksanaan kerja mereka. Penilaian prestasi kerja karyawan biasanya dilakukan oleh manajemen atau penyelia penilai secara hirarki kedudukannya langsung berada di atas karyawan yang bersangkutan atau manajemen yang ditunjuk untuk hal itu. Hasil penilaian prestasi kerja tersebut disampaikan kepada pihak manajemen yang memiliki kedudukan lebih tinggi untuk mendapatkan hasil evaluasi dalam rangka memenuhi maksud penilaian prestasi kerja tersebut, baik yang berhubungan dengan diri karyawan yang bersangkutan maupun yang berhubungan dengan pengembangan perusahaan.
Berdasarkan seluruh kegiatan yang berlangsung dalam pelaksanaan manajemen sumber daya manusia, penilaian prestasi kerja bisa disebut sebagai proses yang sangat penting dalam usaha memelihara dan meningkatkan efektivitas organisasi atau perusahaan. Hal ini disebabkan bahwa prestasi kerja merupakan prasyarat untuk melakukan proses lainnya dalam manajemen sumber daya manusia dan melalui penilaian ini dilakukan proses pemantauan terhadap individu dan hasilnya dijadikan sebagai dasar dalam pengarahan serta pengembangan produktivitas. Penilaian prestasi kerja dilakukan dengan mengukur beberapa kriteria, sifat, standar prestasi atau target yang dapat dijadikan patokan atau dasar penilaian.
Siagian (2003:223) mengatakan pentingnya penilaian prestasi kerja yang rasional dan diterapkan secara obyektif terlihat pada paling sedikit dua kepentingan, yaitu :
1.   Kepentingan karyawan
Penilaian tersebut berperan sebagai umpan balik tentang berbagai hal seperti kemampuan, keletihan, kekurangan dan potensinya yang pada gilirannya bermanfaat untuk menentukan tujuan, jalur, rencana dan pengembangan karirnya.
2.   Kepentingan organisasi
Hasil penilaian prestasi kerja para karyawan sangat penting arti dan peranannya dalam pengambilan keputusan tentang berbagai hal, seperti identifikasi kebutuhan program pelatihan, rekrutmen, seleksi, program pengenalan, penempatan, promosi, sistim imbalan dan berbagai aspek lain dari keseluruhan proses manajemen sumber daya manusia secara efektif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar