Penilaian prestasi kerja (Performance
Appraisal) ini pada dasarnya merupakan salah satu faktor kunci guna
mengembangkan suatu organisasi secara efektif dan efisien. Sebab, langkah
mengadakan penilaian prestasi kerja tersebut berarti suatu organisasi telah memanfaatkan
secara baik atas sumber daya manusia yang ada dalam organisasi.
Menurut Rue dan Byars (1995:485), penilaian prestasi merupakan suatu proses
yang melibatkan penentuan dan mengkomunikasikan kepada karyawan tentang
bagaimana prestasi mereka dan menetapkan rencana-rencana untuk perbaikan.
Handoko (1997:135) mengemukakan penilaian prestasi kerja karyawan sangat
penting karena penilaian ini adalah untuk memberi motivasi karyawan agar bekerja
lebih baik. Penilaian prestasi kerja adalah proses melalui organisasi-organisasi
mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan.
Blanchard dan Spencer (1982:100) menyebutkan
penilaian prestasi kerja merupakan proses organisasi yang
mengevaluasi prestasi kerja karyawan terhadap pekerjaannya.
Esensinya, supervisor dan karyawan secara formal melakukan evaluasi terus
menerus. Kebanyakan mereka mengacu pada prestasi kerja sebelumnya dan
mengevaluasi untuk mengetahui apa yang akan dilakukan selanjutnya.
Ketika prestasi kerja tidak memenuhi syarat, maka manajer atau supervisor
harus mengambil tindakan, demikian juga apabila prestasi kerjanya bagus
maka perilakunya perlu dipertahankan.
Jadi pada dasarnya penilaian prestasi kerja adalah suatu sistem yang digunakan
untuk menilai dan mengetahui sejauh mana seorang karyawan telah melaksanakan
pekerjaannya masing-masing secara keseluruhan, atau dengan kata lain penilaian
performansi ini diperlukan untuk menentukan tingkat kontribusi individu.
Penilaian prestasi kerja dapat memperbaiki keputusan-keputusan personalia
dan memberikan umpan balik kepada para karyawan tentang pelaksanaan kerja
mereka. Penilaian prestasi kerja karyawan biasanya dilakukan oleh manajemen atau
penyelia penilai secara hirarki kedudukannya langsung berada di atas karyawan
yang bersangkutan atau manajemen yang ditunjuk untuk hal itu. Hasil penilaian
prestasi kerja tersebut disampaikan kepada pihak manajemen yang memiliki
kedudukan lebih tinggi untuk mendapatkan hasil evaluasi dalam rangka memenuhi
maksud penilaian prestasi kerja tersebut, baik yang berhubungan dengan diri
karyawan yang bersangkutan maupun yang berhubungan dengan pengembangan
perusahaan.
Berdasarkan seluruh kegiatan yang berlangsung dalam pelaksanaan manajemen
sumber daya manusia, penilaian prestasi kerja bisa disebut sebagai proses yang
sangat penting dalam usaha memelihara dan meningkatkan efektivitas organisasi
atau perusahaan. Hal ini disebabkan bahwa prestasi kerja merupakan prasyarat
untuk melakukan proses lainnya dalam manajemen sumber daya manusia dan melalui
penilaian ini dilakukan proses pemantauan terhadap individu dan hasilnya
dijadikan sebagai dasar dalam pengarahan serta pengembangan produktivitas.
Penilaian prestasi kerja dilakukan dengan mengukur beberapa kriteria, sifat,
standar prestasi atau target yang dapat dijadikan patokan atau dasar penilaian.
Siagian (2003:223) mengatakan pentingnya penilaian prestasi kerja yang rasional
dan diterapkan secara obyektif terlihat pada paling sedikit dua kepentingan,
yaitu :
1. Kepentingan
karyawan
Penilaian tersebut berperan sebagai umpan balik tentang berbagai hal
seperti kemampuan, keletihan, kekurangan dan potensinya yang pada gilirannya bermanfaat
untuk menentukan tujuan, jalur, rencana dan pengembangan karirnya.
2. Kepentingan organisasi
Hasil penilaian prestasi kerja para karyawan sangat penting arti dan peranannya
dalam pengambilan keputusan tentang berbagai hal, seperti identifikasi
kebutuhan program pelatihan, rekrutmen, seleksi, program pengenalan,
penempatan, promosi, sistim imbalan dan berbagai aspek lain dari keseluruhan
proses manajemen sumber daya manusia secara efektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar