Total Tayangan Halaman

Selasa, 28 Juni 2011

DEFINISI ATAU PENGERTIAN BERPIKIR

Dalam arti yang terbatas berpikir itu tidak dapat didefinisikan. Tiap kegiatan jiwa yang menggunakan kata-kata dan pengertian selalu mengandung hal berpikir. Berpikir adalah satu keaktifan pribadi manusia yang mengakibatkan penemuan yang terarah kepada suatu tujuan. Kita berpikir untuk menemukan pemahaman/pengertian yang kita kehendaki. Ciri-ciri yang teruama dari berpikir adalah adanya abstraksi. Abstraksi dalam hal ini berarti : anggapan lepanya kualitas atau relasi dari benda-benda, kejadian-kejadian dan situasi-situasi yang mula-mula dihadapi sebagai kenyataan. Sebagai contoh, kita lihat sebungkus rokok, rokok itu sebuah benda yang kongkrit. Jika kita pandang hanya warna sebungkus rokok itu,  maka warna itu kita lepaskan dari semua yang pada sebungkus rokok itu (bentuknya, rasanya, beratnya, baunya, dan sebagainya). Mula-mula warna itu hanya pada  benda kongkret yang kita hadapi dan merupakan bagian dari keutuhan yang tidak dapat dilepaskan. Sekarang warna itu sendiri kita pandang dan kita pisahkan dari keseluruhan bungkus rokok.
Dengan demikian dalam arti yang luas kita dapat mengatakan : berpikir adalah bergaul dengan abstraksi-abstraksi. Dalam arti sempit berpikir adalah meletakkan atau mencari hubungan/pertalian antara anstraksi-abstraksi. Berpikir erat hubungannya dengan daya-daya jiwa yang lain, seperti dengan tanggapan, ingatan, pengertian, dan perasaan. Tanggapan memegang peranan penting dalam berpikir, meskipun adakalanya dapat menganggu jalanya berpikir. Ingatan merupakan syarat yang harus ada dalam berpikir, karena memberikan pengalaman-pengalaman dari pengamatan yang telah lampau. Pengertian meskipun merupakan hasil berpikir dapat memberi banatuan yang besar pula dalam suatu proses berpikir. Perasaam selalu menyertai pula ; ia merupakan dasar yang mendukung suasana hati, atau sebagai pemberi keterangan dan ketekunan yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah/persoalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar