Total Tayangan Halaman

Rabu, 02 November 2011

PENGERTIAN KEPUASAN KERJA DAN FAKTOR PEMBENTUKNYA


Mak dan Sockel (2001) mengatakan bahwa  kepuasan kerja adalah faktor kunci untuk memotivasi karyawan. Karyawan yang puas dengan pekerjaannya kecil kemunginannya untuk mencari pekerjaan lain, dan bahkan jarang berpikir untuk meninggalkan perusahaan.  Blum (As’ad, 2002 : 104) mengatakan bahwa kepuasan kerja merupakan sikap umum yang merupakan hasil dari beberapa sikap khusus terhadap faktor-faktor pekerjaan, penyesuaian diri dan hubungan individual di luar kerja. Handoko (2006 : 193) mengatakan bahwa Kepuasan kerja (job satisfaction) adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana para karyawan memandang pekerjaannya.
Menurut Riggio (2006 : .220)  faktor-faktor yang membentuk kepuasan kerja antara lain: pay, working conditions, and relationship with supervisors and co-workers, dan masih banyak lagi misalnya, pre-employment expectations, individual personality characteristics, dan employee’s career progression. Sementara itu,  Smith et. al. (Riggio, 2006 : .220) mengatakan bahwa faktor-faktor yang digunakan untuk mengukur job satisfaction ada lima, yaitu “pekerjaan itu sendiri, gaji/upah, tunjangan kesejahteraan, lingkungan kerja, dan pengawasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar