Total Tayangan Halaman

Minggu, 11 Desember 2011

Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) dan Sistem Pakar (Expert Sistem)


A. Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) 
Sejak awal mula, komputer adalah sebuah mesin yang hebat. Dimana komputer dapat memproses sejumlah besar data secara cepat dan akurat. Dewasa ini komputer tidak hanya menyimpan, memanipulasi dan memelihara data, tetapi makin bertambah dengan mengambil peranan dalam pengambilan keputusan.
Dalam periode yang singkat, teknologi berpindah dari pemrosesan data, melalui era manipulasi informasi menjadi pemrosesan pemgetahuan. Bidang studi yang mempelajari pemrosesan pengetahuan ini adalah Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan.
Tujuan utama dari Artificial Intelligence adalah membuat sebuah perangkat lunak yang dapat ‘berpikir’ seperti manusia. Dengan kata lain Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan merupakan subbidang komputer yang mencurahkan perhatiannya pada usaha untuk menciptakan hardware dan software komputer untuk melakukan segala sesuatu seperti yang dilakukan manusia.
Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan harus didasarkan pada prinsip- prinsip teori dan terapan yang menyangkut struktur data yang digunakan dalam representasi pengetahuan (knowledge representation), algoritma yang diperlukan dalam penerapan pengetahuan itu, serta teknik – teknik bahasa pemrograman yang dipakai dalam implementasinya.
Namun demikian, definisi diatas mungkin tidaklah terlalu baik, karena kenyataannya nama kecerdasan itu sendiri tidak didefinisikan dengan baik. Pertanyaan-pertanyaan mengenai : pengertian kecerdasan, hubungan kecerdasan dengan proses belajar dan kreativitas, dan pembuktian adanya mekanisme tertentu dalam kecerdasan, merupakan pertanyaan yang belum terjawab dan kesemuanya itu justru membantu untuk menggeluti metode problema dan solusi yang membentuk intisari kecerdasan buatan modern.
Perangkat lunak standar hanya dapat menyelesaikan persoalan yang telah diprogram secara spesifik. Jika suatu program standar perlu diubah untuk menyesuaikan diri dengan suatu informasi baru, seluruh program harus dilihat satu persatu sampai didapat ruang optimal untuk menyisipkan perubahan-perubahan atau modifikasi tersebut. Cara seperti ini tidak hanya memboroskan waktu, namun juga dapat mengetahui bagian tertentu dari program itu yang menyebabkan terjadinya kesalahan.
Sebaliknya kecerdasan buatan dapat memungkinkan komputer untuk ‘berpikir’. Dengan cara penyederhanaan program, kecerdasan buatan dapat menirukan proses belajar manusia sehingga informasi baru dapat diserap dan digunakan sebagai acuan di masa – masa yang akan datang.
Teknik yang digunakan dalam kecerdasan buatan memungkinkan dibuatnya sebuah program yang setiap bagiannya mengandung langkah- langkah independen dan dapat diidentifikasi dengan baik untuk dapat memecahkan sebuah atau sejumlah persoalan. Setiap potong bagian program adalah seperti sepotong informasi dalam pikiran manusia. Jika informasi tadi diabaikan, pikiran akan secara otomatis dapat mengatur cara kerjanya sehingga menyesuaikan diri dengan fakta atau informasi baru. Otak tidak perlu selalu mengingat setiap potongan informasi yang telah dipelajari. Hanya yang relevan dengan persoalan yang dihadapilah yang digunakan. Demikian pula kecerdasan buatan, setiap potong dari program Artificial Intelligence, dapat dimodifikasi tanpa mempengaruhi struktur seluruh programnya. Keluwesan ini dapat menghasilkan program yang semakin efisien dan mudah dipahami .
Program Artificial Intelligence modern umumnya berisi sejumlah komponen modular, aturan tingkah laku, yang tidak melakukan eksekusi secara kaku, namun justru memberikan respon sesuai dengan struktur persoalan tertentu yang dihadapinya pada suatu saat. Sistem semacam ini akan memiliki keluwesan yang sangat tinggi yang memungkinkan sejumlah program yang relatif kecil untuk menangani berbagai tingkah laku dalam rentang yang besar dengan problem dan situasi yang beragam.
Pada saat ini teknologi Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan yang paling banyak berkembang ada tiga bidang pokok, yaitu :
1.        Sistem Pakar (Expert System)
Sistem pakar merupakan sistem dimana dapat diharapkan dapat berpikir seperti halnya seorang pakar dalam memecahkan masalah. Sistem pakar ini merupakan bidang Artificial Intelligence yang paling berkembang pesat.
2.        Robotika (Robotics)
Robot adalah sebuah peralatan elektronika yang dapat diprogram untuk melaksanakan tugas-tugas manusia. Tetapi tidak semua robot dianggap bagian Artificial Intelligence, sebab robot hanya dapat melakukan tindakan-tindakan yang telah diprogram sebelumnya. Sedangkan bagian kecerdasan dari robot memungkinkan untuk memberikan tanggapan dan menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungannya. Sebagai perbedaan antara mesin otomatis dengan robot yang cerdas adalah robot dapat merasakan lingkungannya dan menyesuaikan tindak tanduknya sebagai hasil dari informasi yang diperolehnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa bidang ini terbatas hanya mempelajari bergeraknya sebuah robot dimana diharapkan dapat membantu manusia dalam pekerjaannya.
3.        Pengolahan Bahasa Alami (Natural Language Processing)
Teknologi pengolahan bahasa alami ini memberikan kemampuan kepada komputer untuk berkomunikasi dengan pemakainya dalam bahasa sehari-hari. Sehingga dapat dikatakan bidang ini mempelajari usaha untuk membuat komputer dapat mendengar, membaca atau berbicara seperti manusia.
B.  Sistem Pakar (Expert System)
Sistem pakar adalah sebuah perangkat lunak yang memasukkan suatu pengetahuan dan proses penalaran seorang pakar. Atau dengan kata lain, system pakar merupakan perangkat lunak yang berbasis pengetahuan yang menyediakan penyelesaian berkualitas pakar. Sehingga sistem pakar juga disebut sebagai system yang berbasis pengetahuan (Knowledge Based System).
Ciri khusus dari sistem pakar adalah memisahkan knowledge dan kontrol. Dimana knowledge berada dalam knowledge base. Sedangkan control berada dalam inference engine.
Pada kenyataannya, kualitas sebuah sistem pakar sering disamakan dengan knowledge yang diletakkan dalam knowledge base. Yang dimaksud dengan kualitas dari sebuah sistem pakar adalah kemampuan dari sistem pakar untuk menyamai kemampuan dari seorang pakar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar