Total Tayangan Halaman

Minggu, 11 Desember 2011

DEFINISI KECERDASAN EMOSI


Weisinger (1998) mendefinisikan kecerdasan emosional secara cukup sederhana, yaitu pemakaian yang cerdas dari emosi: anda dengan sadar membuat emosi anda bekerja untuk anda dengan menggunakan mereka untuk memandu tindak-tanduk dan cara berpikir yang akan meningkatkan hasil yang anda ingin peroleh. Salah satu contoh yang diberikan ialah, bila anda akan membawakan sebuah presentasi yang penting, dan kesadaran diri akan emosi anda menunjukkan bahwa anda dalam keadaan khawatir yang luar biasa, kecerdasan emosional anda lalu menuntun anda dalam pengambilan beberapa tindakan, anda mungkin akan menyingkirkan pemikiran-pemikiran yang bersifat merugikan bagi anda, menggunakan relaksasi untuk mengurangi kekhawatiran anda, dan menghindari semua tindak-tanduk yang tidak produktif seperti berjalan keliling ruangan, sehingga anda akan menjadi lebih efisien yang akan membuat anda menjadi lebih percaya diri dalam membawakan presentasi tersebut.
Goleman (1995 : 45) mendefinisikan kecerdasan emosional sebagai  kemampuan seperti kemampuan memotivasi diri, bertahan menghadapi frustasi, mengendalikan dorongan hati, tidak melebih-lebihkan kesenangan, dapat mengatur suasana hati, dan menjaga agar beban stress tidak melumpuhkan kemampuan untuk berpikir.
Patton, dan  Hein (2000) mendefinisikan  kecerdasan emosional sebagai kemampuan untuk memproses informasi emosional, yang secara khusus melibatkan persepsi, asimilasi, pengertian, dan manajemen dalam emosi.
Dubrin (2004 : 28-29) mendefinisikan  kecerdasan emosional secara lebih terperinci dengan membagi cabang-cabang dari kecerdasan emosional menjadi lima bagian, antara lain :
1.   Self - Awareness.
The ability to understand your moods, emotions and needs. It includes using intuition to make decisions you can live with happily. (A person with good self - awareness knows whether he or she is pushing other people too far).
2.   Self - Regulation.
The ability to control impulsiveness calming down anxiety and reacting with appropriate anger to situations (A person with low self -regulation would suddenly decide to drop a project because the work was frustrating).
3.      Motivation
A passion to work for reasons in addition to money or status such as finding joy on task itself. (This person will never give up).
4.      Empathy.
The ability to respond to the unspoken feelings of others. Also, the skill to respond to people according to their emotional reactions. (A manager with empathy would take into account the most likely reaction of group members before making a decision affecting them).
5.      Social Skill.
Competency in managing relationship and building networks of support, and having relationships with people. The ability to interpret nonverbal communication, such as: Frowns and types of smiles. (A worker with social skill would use a method of persuasion that is likely to work well with a particular group or individual) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar